Kuatkan Spiritualitas Sebelum Bertanding, Kontingen Kabupaten Probolinggo Gelar Ziarah dan Doa Bersama ke Tiga Pondok Pesantren

Reporter : Agus Salim
Kraksaan - Sebagai bentuk ikhtiar batiniah dan spiritual sebelum berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, seluruh kontingen Kabupaten Probolinggo yang terdiri dari para atlet, official, pengurus cabang olahraga (cabor), serta jajaran pengurus KONI Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan ziarah dan doa bersama ke tiga pondok pesantren besar di wilayah Kabupaten Probolinggo, Sabtu (14/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan usai seremoni pelepasan kontingen oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Ra Fahmi AHZ, di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo. Ziarah dan doa bersama tersebut menyasar tiga pesantren ternama yang menjadi pusat pendidikan, spiritualitas, dan pengembangan karakter di Kabupaten Probolinggo, yakni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong (Pajarakan), Pondok Pesantren Nurul Jadid (Paiton), dan Pondok Pesantren Nurul Qodim (Paiton).
Kunjungan diawali ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, dilanjutkan ke Nurul Qodim, dan diakhiri di Zainul Hasan Genggong. Seluruh rombongan kontingen disambut hangat oleh jajaran pengasuh pondok pesantren dan para santri. Di setiap lokasi, dilakukan pembacaan doa, tahlil, serta permohonan keselamatan dan kelancaran untuk para atlet yang akan berlaga di ajang Porprov Jatim IX.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi dan langkah spiritual penting sebagai pelengkap dari persiapan fisik dan teknis yang telah dijalani para atlet. Menurutnya, keseimbangan antara usaha lahir dan batin sangat penting untuk membentuk mental juara.
“Kami ingin anak-anak berangkat dengan hati yang bersih, penuh rasa syukur, dan siap menghadapi segala tantangan di Porprov. Doa para kiai dan keberkahan tempat-tempat mulia ini menjadi kekuatan tersendiri bagi kami. Ini adalah bagian dari strategi non-teknis yang selalu kami lakukan,” jelas Zainul.
Ia menambahkan, selain latihan keras dan disiplin, kekuatan doa adalah fondasi penting dalam membentuk karakter atlet yang tangguh, santun, dan berintegritas. KONI Kabupaten Probolinggo juga secara rutin mengadakan khotmil Qur’an setiap bulan sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi para atlet.
Zainul juga menegaskan bahwa kesuksesan dalam olahraga tidak hanya diukur dari medali, tetapi juga dari proses yang dijalani dengan penuh semangat, kerja keras, dan keluhuran budi. “Kami ingin kontingen Probolinggo bertanding tidak hanya dengan tubuh yang kuat, tapi juga hati yang tenang dan berserah,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pengurus pondok pesantren yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan haru atas kehadiran para atlet muda Probolinggo. Mereka mendoakan agar seluruh kontingen diberi keselamatan, kesehatan, dan prestasi terbaik di ajang Porprov nanti.
Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ sebelumnya dalam sambutannya saat pelepasan kontingen juga menekankan pentingnya menjaga spiritualitas dan akhlak selama bertanding. Ia berharap seluruh atlet mampu menunjukkan prestasi sekaligus menjadi duta yang baik bagi Kabupaten Probolinggo di mata daerah lain.
Kegiatan ziarah dan doa bersama ini ditutup dengan suasana khidmat dan penuh harapan. Seluruh rombongan tampak antusias mengikuti rangkaian acara sebagai bentuk penguatan mental dan spiritual. Diharapkan, kegiatan ini mampu membawa keberkahan dan semangat lebih bagi kontingen Kabupaten Probolinggo dalam meraih prestasi terbaik di Porprov Jawa Timur IX tahun 2025.(agus)