Fokus Persiapan Porprov IX Jatim 2025, KONI Kabupaten Probolinggo Dorong Cabor Genjot Latihan dan Tryout

Reporter : Eko Effendi
PROBOLINGGO – Dalam rangka menyongsong perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo terus mempercepat langkah pembinaan atlet di berbagai cabang olahraga unggulan. Dengan semangat pantang menyerah, cabor-cabor andalan seperti Muaythai, Tinju, Faji, Catur, Kickboxing, IBCA MMA, Paralayang, Pencak Silat, Wushu, ISSI, Selam, Berkuda, Anggar, Tarung Derajat, Taekwondo, hingga Senam kini masuk dalam radar utama pembinaan intensif. Harapan juga pada Cabor baru seperti Kurash, Sambo, Dayung, Bermotor dan Gantole bisa mempersembahkan medali.
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, H. Zainul Hasan, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah peningkatan kualitas latihan dan pematangan strategi melalui agenda tryout ke luar daerah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan teknis dan mental menjelang kompetisi yang diprediksi semakin kompetitif.
“Porprov IX Jatim 2025 bukan hanya ajang dua tahunan biasa. Ini momentum untuk menunjukkan kemampuan atlet-atlet kita di level tertinggi provinsi. Karena itu, kami dorong seluruh cabor unggulan untuk terus disiplin dalam latihan dan aktif mengikuti tryout sebagai bagian dari evaluasi dan penguatan performa,” jelas H. Zainul Hasan saat memantau latihan salah satu cabor di GOR Mastrip, Jumat (24/5).
Tryout dan Latihan Terprogram Jadi Kunci Sukses
Sejumlah cabor seperti Muaythai, Tinju, Wushu, dan Kickboxing telah melaksanakan tryout di beberapa kota seperti Malang, Surabaya, Jombang, Lumajang dan kota-kota lainnya bahakan ke Solo. Hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi dan penyesuaian strategi latihan. Beberapa atlet juga telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekuatan, kecepatan, dan teknik bertanding.
Begitu pula cabor berbasis teknik dan konsentrasi tinggi seperti Catur, Anggar, dan Senam, yang kini mendapatkan perhatian khusus dari KONI. Program pelatihan dirancang untuk memperkuat stamina dan fokus, dua komponen penting dalam meraih medali.
Cabor ekstrim dan outdoor seperti Paralayang, Selam, dan Berkuda tak luput dari perhatian. Selain latihan fisik dan teknikal, aspek keamanan serta ketahanan mental juga menjadi prioritas dalam pembinaan atlet.
“Kami menilai potensi atlet-atlet Kabupaten Probolinggo sangat besar. Tinggal bagaimana kita mengasahnya secara konsisten. Tryout adalah bagian penting untuk mengukur kesiapan sekaligus mengasah mental kompetitif mereka,” tambah Zainul Hasan.
Evaluasi Berkala dan Pembinaan Berbasis Data
Guna memastikan efektivitas program, KONI Kabupaten Probolinggo kini menjalankan sistem evaluasi berkala berbasis data. Setiap cabor wajib menyerahkan laporan perkembangan latihan, hasil uji tanding, serta kondisi fisik dan psikologis atlet. Evaluasi dilakukan secara kolektif bersama pelatih dan tim teknis KONI.
“Kami tidak ingin pembinaan ini berjalan tanpa arah. Semua harus terukur dan terstruktur. Dari data yang masuk, kita bisa ambil langkah taktis, baik dalam hal dukungan fasilitas maupun strategi peningkatan performa,” tegasnya.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Harapan Prestasi
KONI Kabupaten Probolinggo juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Berbagai fasilitas olahraga seperti GOR, lapangan latihan, hingga peralatan penunjang terus ditingkatkan demi menunjang kebutuhan atlet dalam menjalani latihan intensif.
“Kami ingin menjadikan Porprov kali ini sebagai titik balik kebangkitan prestasi olahraga Kabupaten Probolinggo. Bukan sekadar ikut, tapi harus bersaing dan menang,” tegas H. Zainul Hasan.
Dengan pembinaan terarah, latihan disiplin, dan semangat juang tinggi, KONI Kabupaten Probolinggo optimistis dapat memperbaiki peringkat dan mempersembahkan medali untuk daerah. Porprov IX Jawa Timur 2025 diharapkan menjadi ajang pembuktian bahwa Probolinggo mampu bersaing dan berjaya di tingkat provinsi. (eko)