FAJI Kabupaten Probolinggo Ukir Sejarah di Porprov Jatim IX 2025, Sumbang 30 Persen Medali Emas Daerah
Tiris – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) IX tahun 2025 yang digelar di kawasan Kasembon Rafting Kabupaten Malang menjadi panggung gemilang bagi Kabupaten Probolinggo. Dari sekian banyak cabang olahraga yang dipertandingkan, kontingen Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo tampil mencolok dengan torehan prestasi yang luar biasa.
FAJI Probolinggo berhasil meraih 6 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu, sekaligus mengukuhkan diri sebagai juara umum cabang olahraga arung jeram. Tak hanya itu, pencapaian ini juga menyumbang 30 persen dari total perolehan medali emas Kabupaten Probolinggo, yang secara keseluruhan mengantongi 18 medali emas dalam Porprov kali ini.
Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo, Kang Mahdi, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Ia menyebut capaian ini sebagai lonjakan luar biasa dibandingkan penampilan pada Porprov sebelumnya. "Dua tahun lalu kami hanya membawa pulang 3 medali emas. Sekarang, kami naik dua kali lipat menjadi 6 emas. Ini bukan hanya rekor baru bagi FAJI Probolinggo, tapi juga sejarah," ujarnya saat acara tasyakuran sederhana di Bascame Pekalen, Sabtu, 5 Juli 2025.
Mahdi menekankan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama banyak pihak. Mulai dari dedikasi atlet, peran pelatih, manajemen pengurus FAJI, hingga dukungan para orang tua atlet yang tak henti menyemangati anak-anak mereka dalam latihan maupun pertandingan. “Prestasi ini tidak lahir dalam semalam. Ada keringat, air mata, bahkan pengorbanan yang tidak terlihat di baliknya,” tambah Mahdi.
Meski tengah berbahagia, Mahdi mengingatkan bahwa keberhasilan ini membawa tanggung jawab yang lebih besar. “Tantangan terberat bukan hanya meraih prestasi, tetapi bagaimana mempertahankannya. Konsistensi adalah ujian sesungguhnya dari prestasi,” ungkapnya. Ia juga menyebut regenerasi atlet sebagai pekerjaan rumah penting yang harus segera dijawab FAJI.
Menurutnya, pembinaan atlet usia dini dan penyaringan bakat-bakat muda dari lingkungan sekitar Sungai Pekalen akan menjadi fokus FAJI ke depan. Mahdi menilai, dengan potensi alam dan budaya sungai yang dimiliki, Probolinggo sejatinya bisa menjadi pusat olahraga arung jeram nasional, bahkan internasional.
Capaian FAJI Probolinggo tidak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bupati Probolinggo, Gus Harris, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet dan seluruh jajaran FAJI. Ia menyebut bahwa prestasi ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga membuka peluang baru untuk promosi daerah.
“Sungai Pekalen adalah salah satu aset alam terbaik yang kita miliki. Saya melihat ada peluang besar menjadikan arung jeram tidak hanya sebagai cabang olahraga berprestasi, tetapi juga sebagai pintu masuk pengembangan sport tourism. Kita bisa tunjukkan keindahan alam sekaligus potensi atletik dari Kabupaten Probolinggo ke dunia,” tutur Gus Harris.
Dalam kesempatan itu, Gus Harris juga menjanjikan penghargaan khusus bagi para atlet yang telah mengharumkan nama daerah. Namun ia mengaku masih berdiskusi dengan Ketua FAJI untuk menentukan bentuk penghargaan yang paling tepat. “Yang jelas, ini prestasi yang sangat luar biasa. Soal hadiahnya, nanti kita rumuskan bareng-bareng. Jangan sampai semangat mereka padam hanya karena kita tidak menghargai perjuangan mereka,” ujarnya sambil tersenyum.
Melihat prestasi dan potensi yang ada, masa depan FAJI Kabupaten Probolinggo tampak cerah. Dengan dukungan infrastruktur, pelatihan yang konsisten, dan kolaborasi berbagai pihak, bukan tidak mungkin FAJI bisa menjadi tulang punggung Probolinggo dalam ajang olahraga tingkat provinsi hingga nasional.
Semangat para atlet muda, gemuruh Sungai Pekalen, dan komitmen para pembina menjadi elemen-elemen penting yang akan terus mendorong cabang olahraga ini semakin dikenal dan dihargai. Tak hanya sebagai ajang unjuk ketangkasan, arung jeram kini juga mulai dilihat sebagai wajah baru olahraga berbasis alam yang mampu mengangkat citra daerah.(ey)
