Atlet Muaythai Probolinggo Sumbang 4 Emas dan 1 Perak di Kejurnas NTB 2025
PROBOLINGGO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet-atlet muda Kabupaten Probolinggo. Lima atlet Muaythai asal daerah ini yang memperkuat tim Jawa Timur sukses mengukir sejarah dengan meraih empat medali emas dan satu medali perak pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 di Nusa Tenggara Barat, 15–20 September 2025.
Raihan tersebut datang dari hasil kerja keras dan perjuangan tanpa lelah para atlet selama pertandingan berlangsung. Medali perak diraih oleh Dimas Lukito Wardhana dari nomor Wai Kru. Sementara medali emas berhasil dipersembahkan oleh Rini Renita di kelas 43 kg U-23, Anindya Ayu Purwa Artanti di kelas junior 43 kg, Muhammad Nur Rafif di kelas junior 43 kg, serta duet Rini Renita dan Najla Nursalsabila yang tampil cemerlang di nomor Muay Boran.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan para atlet tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Probolinggo, tetapi juga menjadi kontribusi penting bagi Jawa Timur di kancah nasional.
“Alhamdulillah, anak-anak kita mampu menunjukkan kualitas terbaik di Kejurnas NTB. Torehan 4 emas dan 1 perak ini adalah bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang mereka tunjukkan. Kami berharap capaian ini menjadi pintu bagi mereka untuk memperkuat Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) serta mengantarkan ke jenjang internasional,” ujarnya.
Zainul menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak datang secara instan. Sejak awal, KONI Kabupaten Probolinggo bersama Pengurus Cabang Olahraga Muaythai telah melakukan proses pembinaan jangka panjang, mulai dari latihan rutin, seleksi internal, hingga try out di berbagai kejuaraan.
“Mereka adalah atlet pilihan yang sudah melalui proses panjang. Apa yang diraih di Kejurnas ini adalah hasil dari pembinaan yang berkesinambungan dan dukungan dari banyak pihak,” imbuhnya.
Selain membawa pulang medali, capaian ini juga memiliki arti lebih luas: menjadi momentum penting kebangkitan olahraga Muaythai di Kabupaten Probolinggo. Dengan prestasi tingkat nasional ini, Muaythai semakin diperhitungkan sebagai cabang olahraga potensial yang bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.
“Kami ingin prestasi ini menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya. Bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mereka juga bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa. KONI akan terus mendorong lahirnya atlet-atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga,” kata Zainul.
Prestasi yang diraih para atlet Probolinggo ini tidak terlepas dari doa dan dukungan masyarakat. Pemerintah daerah, KONI, dan berbagai pihak swasta ikut memberikan dorongan moral maupun materiil agar para atlet bisa fokus bertanding.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan doa dan dukungan. Keberhasilan olahraga adalah hasil kerja kolektif: ada pelatih, pengurus, pemerintah, masyarakat, dan tentu saja semangat juang para atlet itu sendiri,” tegas Zainul.
Dengan torehan 4 emas dan 1 perak di Kejurnas NTB 2025, Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan eksistensinya sebagai daerah penyumbang atlet-atlet potensial bagi Jawa Timur. Tidak hanya sekadar medali, capaian ini memperkuat posisi Kabupaten Probolinggo sebagai lumbung atlet berprestasi di cabang olahraga Muaythai dan cabang olahraga lainnya.
KONI Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan membina para atlet agar prestasi ini berlanjut hingga ke tingkat PON bahkan ke ajang internasional.(ikke)